Kadang kita lihat status di media sosial di internet ada beberapa orang penumpang pesawat udara yang menjadi takut terbang karena mereka melihat ada beberapa bagian dari pesawat yang hilang atau lepas. Bahkan ada yang ditutup oleh plester/tape.

Jangan khawatir. Pesawat masih boleh terbang dengan aman jika ada bagian sekunder dari badan dan mesin pesawat yang tidak terpasang karena rusak atau hilang.

Bagian yang boleh tidak terpasang di pesawat ini dituliskan di dokumen yang bernama CDL (Configuration Deviation List). Yang perlu diperhatikan bagi anda yang belajar penerbangan, jika anda mendapatkan sebuah bagian pesawat hilang dan tidak tertulis di CDL maka berarti bagian tersebut penting dan pesawat tidak boleh terbang tanpa bagian tersebut. Itulah sebabnya anda tidak akan menemukan bagian pesawat seperti sayap, flaps dan roda pendarat di dokumen CDL. Semua bagian tersebut dibutuhkan untuk terbang dengan aman.

Pada saat keluar dari pabrik, pesawat dilengkapi dengan dokumen MCDL (Master CDL). Master CDL ini akan diterapkan sebagai dokumen CDL yang disahkan oleh otoritas setempat. MCDL ini pada waktu menjadi CDL boleh dimodifikasi untuk kepentingan maskapai selama modifikasinya berisi aturan yang lebih ketat. Jadi CDL sama atau lebih ketat dari MCDL. Tidak boleh sebaliknya.

Untuk keperluan penjelasan tentang CDL ini, saya akan memakai contoh CDL dari sebuah pesawat airliner. Jika anda mengoperasikan atau memelihara kelaikan pesawat jenis lain maka anda harus memakai CDL dengan cara yang ditulis di bagian Introduction dari dokumen CDL yang anda miliki. Bahkan jenis pesawat yang sama mungkin bisa memiliki isi CDL yang berbeda antara sebuah perusahaan dengan perusahaan yang lain karena CDL sebuah perusahaan mungkin lebih ketat daripada perusahaan lainnya.

Apa bedanya dengan MEL?

Bagian atau part yang daftarnya ada di CDL hanyalah bagian luar (external part) dari badan pesawat atau mesin sedangkan MEL mencakup seluruh sistem pesawat.

Penerapan CDL

Pada dasarnya tidak diperkenankan kehilangan lebih dari salah satu bagian di satu sistem yang disebutkan di CDL kecuali disebutkan lain. Sebagai contoh:

RAM AIR INLET FLAPS, installed= 2 (terpasang 2 buah) lalu ada catatan "all may be missing", artinya pesawat boleh terbang jika kedua buah part tersebut hilang/dilepas. Jika tidak ada catatan tersebut maka hanya 1 yang boleh tidak terpasang.

-----------------------------------------------
Jika ada 2 sistem yang berbeda masing-masing kehilangan satu bagian atau lebih, hal ini diperbolehkan kecuali disebutkan lain dalam CDL. Misalnya:
ROOT FILLET FAIRING, installed= 2 (terpasang 2 buah), ada catatan "all may be missing". Kedua benda yang bernama ROOT FILLET FAIRING boleh lepas, tapi ada catatan di bawahnya:

Note: Must not be combined with CDL item no xxx

Artinya jika bagian yang disebut di CDL xxx juga hilang, maka ROOT FILLET FAIRING harus ada.

-----------------------------------------------
Jika ada rujukan ke MEL, dan ada perbedaan jumlah minimum yang harus terpasang di kedua dokumen tersebut (MEL dan CDL) maka angka yang paling kecil yang berlaku. Misalnya di CDL tertulis "3 may be missing" sedangkan di MEL tertulis "2 may be missing" maka hanya ada 2 yang boleh hilang/lepas.

-----------------------------------------------
Jika ada tanda huruf (m) maka pesawat bisa terbang jika maintenance action sudah dilakukan oleh teknisi sebelum berangkat.
-----------------------------------------------

Penalti

Pada saat sebuah lapisan penutup atau bagian dari permukaan pesawat terlepas atau hilang, maka bentuk pesawat sudah berubah dan kinerja aerodinamisnya berkurang. Akibatnya dibutuhkan tenaga yang lebih banyak untuk menerbangkan pesawat tersebut atau kemampuan terbangnya akan berkurang.

Sebagai contoh, di atas disebutkan ada 2 RAM AIR INLET FLAPS, dan pesawat bisa terbang dengan 2 bagian RAM AIR INLET FLAPS yang hilang. Untuk setiap bagian RAM AIR INLET FLAPS yang hilang di pesawat A320 maka penaltinya adalah:

  • kemampuan take offnya berkurang sebanyak 190 kg. Jadi kalau keduanya hilang penaltinya adalah 380 kg.
  • Penalti untuk enroute performance limiting weight sebesar 216 kg. 
  • Penalti lainnya fuel consumption (kebutuhan bahan bakarnya) akan bertambah sebanyak 0,53%.

 

Apa akibatnya jika bagian yang hilang tidak diganti atau diperbaiki?

Kita sudah lihat di atas jika bagian tersebut tidak diganti maka akan ada penalti terutama pada kinerja/performance pesawat. Penggunaan bahan bakar akan menjadi boros, keseimbangan pesawat mungkin akan terganggu sekalipun tidak terlalu terasa, terutama jika bagian yang hilang adalah bagian yang merupakan daerah sensitif terhadap drag/hambatan udara.

Dalam sebuah buku terbitan Airbus tahun 2001 yang berjudul Getting hands-on experience with aerodynamic deterioration yang bisa anda download di internet, pabrik Airbus menghitung kerugian yang diakibatkan oleh berkurangnya aerodinamika pesawat karena kehilangan sebuah bagian pesawat.

Sebagai contoh di halaman 91 buku tersebut, jika sebuah bagian bernama Access door yang berada di fuselage Zone 1 area terlepas dan tidak diperbaiki selama setahun, maka setiap satu meter bagian yang lepas akan mengakibatkan kerugian sebanyak 4680 galon bahan bakar.

4680 galon bahan bakar setara dengan 17715 liter bahan bakar. Pada saat tulisan ini dibuat seliter avtur berharga Rp. 11,118.24. Total kerugian adalah sekitar 197 juta rupiah. Padahal kalau benda tersebut dipasang, biaya pemasangan hanya sekitar 150 US$ atau kurang dari dua juta rupiah saja dengan kurs saat tulisan ini dibuat. Tentunya belum memasukkan harga suku cadang yang harus dibeli.

Demikian sekilas tentang CDL.

Sumber:
- Getting hands-on experience with aerodynamic deterioration